Kuningan, UPMKNews -- Pada hari kamis 18 Juli 2024 mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan mengikuti Rakor bersama ibu PKK, kepala puskesmas, bidan desa dan ibu Kader yang terdiri dari 25 orang, 5 orang diantaranya merangkap menjadi ibu PKK. Pada kegiatan rakor tersebut membahas beragam hal seperti pemasangan IUD gratis bagi yang mempunyai BPJS bertempat di puskesmas Japara, kemudian sosialisasi penyakit kusta oleh bidan puskesmas Silviana Utami SKM, serta merancang persiapan penimbangan balita di tiap dusun, memperbaharui data ibu hamil dan angka kelahiran serta melakukan koordinasi terkait pembuatan KIA antara mahasiswa KKN UM Kuningan bersama para ibu PKK.

Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut merancang untuk persiapan penimbangan anak yang akan dilaksanakan pada keesokan harinya pada jum'at dan sabtu. Adapun pembagiannya yaitu penimbangan hari jumat (dusun manis dan dusun puhun) hari sabtu (dusun pahing, kliwon, wage). Kami mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan siap berpartisipasi dalam kegiatan penimbangan balita di desa Cikeleng.

Pada kegiatan rakor PKK juga diikuti dengan sosialisasi mengenai penyakit kusta oleh ibu  Silviana Utami SKM selaku bidan puskesmas dalam sosialisasi tersebut dikatakan "Kusta merupakan penyakit kulit yang disebabakan oleh bakteri penularannya dari cairan saluran pernapasan. Orang yang terkena kusta bisa menular apabila dia belum minum obat, harus minum obat dan efek samping dari obat tersebut pipisnya merah menularnya 20 jam perminggu." Ucap bidan Silvia

Kusta dapat diobati dengan obat kombinasi MDT, yaitu pengobatan dengan lebih dari satu macam obat yang sudah direkomendasikan. Kombinasi obat dalam blister MDT diberikan sesuai dengan jenis penyakit, yaitu : Untuk kusta kering, MDT terdiri dari Rifampisin dan Dapson, obat harus diminum sebanyak 6 blister (6 bulan). Sementara Untuk kusta basah, MDT terdiri dari Rifampisin, Dapson, dan Klofazimin yang harus diminum sebanyak 12 blister (12 bulan).

Selain itu, bidan Silviana juga memberi tahu ciri-ciri penyakit kusta, "gejalanya kulit bercak putih, mati rasa, mata tidak bisa menutup rapat, Kusta menyerang area yg dingin seperti paha atas dan siku, tidak gatal, tidak menyerang saraf pusat" ucap bidan Silviana.

Jika telat dalam pemberian obat kusta bisa beresiko diamputasi/kecacatan. Sebagai bentuk antisipasi jika ada bercak putih serta mati rasa maka segera datang ke puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Penulis: Mahasiswa KKN Desa Cikeleng